Berlarutnya Kasus Century Mencurigakan
Ada skenario besar atas berlarutnya penuntasan kasus Bank Century. Memasuki tahun keempat, tak ada kemajuan berarti atas mega skandal keuangan negara ini. Tampaknya, skenario besar itu terkait dengan agenda politik nasional.
Demikian disampaikan Anggota Tim Pengawas (Timwas) Bank Century DPR RI Bambang Susatyo, Rabu, (25/9). “Saya menduga, memang, ada setting agar sejalan dengan berakhirnya masa pemerintahan ini,” ungkap Bambang. Bila menghitung waktu penyelesaian kasus ini ke depan, mungkin tersangka Budi Mulya baru bisa disidangkan akhir tahun 2013. Sidangnya sendiri nanti akan makan waktu selama 6 bulan pada 2014.
Dengan rentang waktu persidangan itu, maka pemerintahan SBY keburu selesai masa tugasnya. Sehingga, aktor intelektual di balik skandal perbankan ini tak tersentuh selama masih menjabat di pemerintahan. “Ada dugaan skenario bahwa ini disesuaikan dengan agenda politik nasional. Artinya, akan ada tersangka baru pada Oktober 2014 selain Budi Mulya,” kata Bambang lebih lanjut.
Pada bagian lain, Anggota Komisi III dari F-PG ini, mengungkapkan soal skenario transaksi mencurigakan saat Bank Century dalam pengawasan khusus BI. Waktu itu, sebetulnya ada 1400 rekening yang mestinya diharamkan melakukan penarikan dana. Ternyata, pada 6 November 2008 hingga 10 Agustus 2009 dibuka penarikan. Akhirnya, Bank Century bobol sebesar Rp 938 miliar.
“Bobol pertama Rp 340 miliar, 6-19 November. Bobol kedua Rp 273,8 miliar, 14-21 November. Sementara bobol terlama (ketiga) terjadi pada 24 November 2008 hingga 10 Agustus 2009 sebesar Rp 320,7 miliar. Penarikan tidak boleh lebih dari Rp 2 milyar. Kenapa penarikan ini malah besar-besaran. Kalau begitu berapa pun dana yang digelontorkan sama saja,” tutur Bambang. (mh)/foto:wahyu/parle/iw.